Anda telah keluar
Mengapa Es Kopi Susu Menjadi Favorit Banyak Orang?

Mengapa Es Kopi Susu Menjadi Favorit Banyak Orang?

2 menit

Budaya minum kopi di Indonesia semakin berwarna berkat kehadiran es kopi susu kekinian. Hidangan es kopi susu ini sering dipesan untuk berbagai kesempatan, seperti nongkrong bareng, menemani kerja, atau hanya sekedar untuk penyegaran di tengah teriknya siang hari.

Apapun alasannya, hal ini sering membuat kita bertanya-tanya kenapa es kopi susu disukai dan jadi pilihan banyak penikmat kopi. Nah, agar tahu lebih dalam, yuk, kita telusuri sejarah penggunaan susu di dalam kopi beserta alasan es kopi susu jadi tren belakangan ini!

Ternyata kemunculan es kopi susu ini nggak tiba-tiba loh, ada tahapan demi tahapan dalam sejarah perkopian yang berujung pada budaya ini. Penasaran? Simak perjalanannya berikut.

Es kopi susu dibuat karena keisengan semata

 

Sejak dulu, orang Eropa terbiasa mencampur susu ke minuman, khususnya teh. Kebiasaan campur-mencampur ini berlanjut ke kopi di tahun 1660-an setelah Duta Besar Belanda untuk Tiongkok, Johan Nieuhof melakukannya pertama kali.

 

Katanya, awal mula kebiasaan ini berasal dari eksperimen Nieuhof aja, alias berawal dari keisengan semata. Namun, mengejutkannya, kebiasaan ini tersebar sampai ke mana-mana dan menghasilkan berbagai hidangan kopi dengan susu, kayak es kopi susu yang kita kenal selama ini.

 

 

Kopi tanpa susu terasa pahit bagi sebagian orang

 

Selanjutnya, ternyata ada cerita selain yang udah disebutkan di atas. Menurut suatu riwayat, pencampuran susu juga berawal di wilayah Austria, tepatnya setelah Pertempuran Wina tahun 1683. Singkatnya, perang itu terjadi karena Kerajaan Ottoman mau mengepung dan mengambil Kota Wina dari tangan Austria. Namun, berkat bantuan dari Polandia, Austria berhasil memenangkan pertempurannya.

 

Kemenangan itu tentunya membuahkan berbagai tokoh bersejarah, salah satunya Jerzy Franciszek Kulczycki. Lantaran dianggap memegang andil karena kesuksesan melawan Kerajaan Ottoman, Kulczycki dihadiahi Austria dengan berkarung-karung biji kopi yang kemudian dia gunakan buat buka usaha kafe.

 

Nah, dalam menyajikan kopi buat pelanggannya, Kulczycki belajar dari kebiasaan orang-orang dari Kerajaan Ottoman yang udah menjajah Austria sebelumnya. Namun, cara yang dipelajari tersebut dinilai terlalu pahit bagi lidah orang-orang Eropa. Jadi, dia mulai mencampurkan madu dan susu agar lebih manis dan enak diminum, deh.

 

 

Susu meningkatkan kenikmatan kopi

 

Rupa-rupanya, menu kopi campur susu di Austria menyebar ke Italia dan seluruh dunia. Ini ditandai dengan kemunculan cappuccino awal abad 19. Menurut catatan sejarah, cappuccino populer di Italia tak lama setelah mesin espresso karya Luigi Bezzera dipatenkan tahun 1901.

 

Bicara soal cappuccino, cappuccino memiliki perbandingan jumlah kopi yang lebih banyak dari kopi latte. Cappucino dan kopi latte sama-sama dibuat menggunakan campuran kopi (espresso), susu cair dan busa susu. Yang membedakannya adalah takaran perbandingan ketiga bahannya. Cappucino dibuat dengan takaran 1/3 kopi, 1/3 susu cair dan 1/3 busa susu, sementara kopi latte menggunakan perbandingan 1/6 espresso, 4/6 susu cair, 1/6 busa susu.

 

Cappucino dirasa terlalu tajam oleh salah satu pemilik kafe di wilayah Berkeley, California, Amerika Serikat, bernama Lino Meiorin pada tahun 1950-an. Menurutnya, para pelanggan tidak terbiasa dengan cita rasa cappuccino yang tajam kayak di Italia. Akhirnya dia memerintahkan para baristanya buat menambahkan susu. Kemudian, lahirlah kopi latte!

 

Karena cita rasanya beda, kopi ini pun dinamai latte. Dari sinilah, semakin banyak muncul resep kopi susu yang semakin kreatif.

 

 

Kemunculan es kopi susu Kekinian

 

Cappuccino dan latte sama-sama terbuat dari 3 komposisi espresso, susu cair, dan busa susu. Sehingga, banyak orang menganggap dua minuman ini sama, yaitu kopi susu. Seiring berkembang zaman, menu kopi susu pun hadir dengan ragam variasi. Komposisinya nggak terbatas tiga bahan tadi, tapi dicampur dengan buah hingga zat pemanis lainnya.

 

Kemunculan kedai-kedai kopi membuat es kopi susu dikemas cantik dan variatif. Makin mahal biasanya makin enak dan menarik.

 

Nah, itu dia perjalanan panjang bertemunya kopi dan susu hingga jadi minuman kekinian yang ramai peminat. Meski judulnya es kopi susu, pemeran utama dalam minuman ini tentu adalah kopi. Perlu kamu tahu juga nih, kalau kopi punya banyak jenisnya. Salah satunya adalah kopi single origin.

 

 

Kopi single origin menjadi dasar berbagai resep kopi susu

 

Siapa yang pernah mendengar kopi single origin? Kopi single origin adalah kopi yang berasal dari satu sumber, baik tempat, jenis, dan juga penanamannya.

 

Di Indonesia sendiri, kopi single origin ada beberapa jenis yang sangat terkenal. Pertama, ada kopi Malabar. Kopi yang sering menjadi bahan es kopi susu ini juga sudah terkenal di Eropa lho. Kopi yang berasal dari Bandung ini memiliki rasa coklat dan rempah yang dominan. Kedua, kopi Gayo. Kopi yang berasal dari Aceh ini seringkali digunakan sebagai resep kopi susu yang nikmat. Ketiga, ada kopi Wamena dengan aftertaste manis. Lalu, ada kopi Toraja yang juga sudah mendunia dengan rasa coklat, tembakau dan karamelnya. Terakhir, ada kopi Kintamani yang wajib menjadi oleh-oleh saat datang ke Bali.

 

Nah, buat kamu yang ngiler ingin minum es kopi susu dengan kopi berkualitas, kamu bisa coba resep kopi susu pakai NESCAFÉ Classic. NESCAFÉ Classic terbuat dari 100 persen kopi robusta murni. Kopi ini menawarkan cita rasa nikmat yang berkualitas di tiap tetesan kopi. Bubuk kopi NESCAFÉ Classic diformulasikan agar mudah larut, bahkan dengan air dingin sekalipun. Yuk cobain berbagai resep kopi susu dengan NESCAFÉ Classic!

 

 

Es Kopi Susu

 

NESCAFÉ® sustainability

Jelajahi lebih banyak artikel di…